Minggu, 30 Agustus 2009

Ayat Suci Dalam Kromosom Manusia

Apa teman-teman mengenal Dr. Ahmad Khan Dia adalah lulusan Summa Cumlaude dari Duke University. (Dia juga yang memublikasikan penelitiannya ttg Kode Babi Pada Makanan Berkemas).
Dia adalah Seorang ilmuwan yang penemuannya sehebat Gallileo, Newton dan Einstein yang berhasil membuktikan tentang keterkaitan antara Alquran dan rancang struktur tubuh manusia. Walaupun ia ilmuwan muda yang tengah menanjak, terlihat cintanya hanya untuk Allah dan untuk penelitian genetiknya.
Ruang kerjanya yang dihiasi kaligrafi, kertas-kertas penghargaan, tumpukan buku-buku kumal dan kitab suci yang sering dibukanya, menunjukkan bahwa ia merupakan kombinasi dari ilmuwan dan pecinta kitab suci.
Salah satu penemuannya yang menggemparkan dunia ilmu pengetahuan adalah ditemukannya informasi lain selain konstruksi Polipeptida yang dibangun dari kodon DNA. Ayat pertama yang mendorong penelitiannya adalah Surat “Fussilat” ayat 53 yang juga dikuatkan dengan hasil-hasil penemuan Profesor Keith Moore ahli embriologi dari Kanada. Penemuannya tersebut diilhami ketika Khatib pada waktu salat Jumat membacakan salah satu ayat yang ada kaitannya dengan ilmu biologi. Bunyi ayat tersebut adalah sebagai berikut: “…Sanuriihim ayatinaa filafaaqi wa fi anfusihim hatta yatabayyana lahum annahu ul-haqq…”
Yang artinya; “Kemudian akan Kami tunjukkan tanda-tanda kekuasaan kami pada alam dan dalam diri mereka, sampai jelas bagi mereka bahwa ini adalah kebenaran”.
Hipotesis awal yang diajukan Dr. Ahmad Khan adalah kata “ayatinaa” yang memiliki makna “Ayat ALLAH”, dijelaskan oleh ALLAH bahwa tanda-tanda kekuasaan-Nya ada juga dalam diri manusia. Menurut Ahmad Khan Ayat-ayat ALLAH ada juga dalam DNA (Deoxy Nucleotida Acid) manusia. Selanjutnya ia beranggapan bahwa ada kemungkinan ayat Alquran merupakan bagian dari gen manusia.
Dalam dunia biologi dan genetika dikenal banyaknya DNA yang hadir tanpa memproduksi protein sama sekali. Area tanpa produksi ini disebut Junk DNA atau DNA sampah. Kenyataannya DNA tersebut menurut Ahmad Khan jauh sekali dari makna sampah. Menurut hasil hasil risetnya, Junk DNA tersebut merupakan untaian firman-firman ALLAH sebagai pencipta serta sebagai tanda kebesaran ALLAH bagi kaum yang Berpikir. Sebagaimana disindir oleh ALLAH; Afala tafakaruun (apakah kalian tidak mau bertafakur atau menggunakan akal pikiran?).
Setelah bekerjasama dengan adiknya yang bernama Imran, seorang yang ahli dalam analisis sistem, laboratorium genetiknya mendapatkan proyek dari pemerintah. Proyek tersebut awalnya ditujukan untuk meneliti gen kecerdasan pada manusia. Dengan kerja kerasnya Ahmad Khan berupaya untuk menemukan huruf Arab yang mungkin dibentuk dari rantai Kodon pada kromosome manusia. Sampai kombinasi tersebut menghasilkan ayat-ayat Alquran. Akhirnya pada tanggal 2 Januari tahun 1999 pukul 02.00 pagi, ia menemukan ayat yang pertama “Bismillahir Rahmanir Rahiim. Iqra bismirrabbika ladzi Khalq”; “bacalah dengan nama Tuhanmu yang menciptakan” . Ayat tersebut adalah awal dari surat Al-A’laq yang merupakan surat pertama yang diturunkan ALLAH kepada Nabi Muhammad di Gua Hira. Anehnya setelah penemuan ayat pertama tersebut ayat lain muncul satu persatu secara cepat. Sampai sekarang ia telah berhasil menemukan 1/10 ayat Alquran.
Dalam wawancara yang dikutip “Ummi” edisi 6/X/99, Ahmad Khan menyatakan: “Saya yakin penemuan ini luar biasa, dan saya mempertaruhkan karier saya untuk ini. Saya membicarakan penemuan saya dengan dua rekan saya; Clive dan Martin seorang ahli genetika yang selama ini sinis terhadap Islam. Saya menyurati dua ilmuwan lain yang selama ini selalu alergi terhadap Islam yaitu Dan Larhammar dari Uppsala University Swedia dan Aris Dreisman dari Universitas Berlin.
Ahmad Khan kemudian menghimpun penemuan-penemuannya dalam beberapa lembar kertas yang banyak memuat kode-kode genetika rantai kodon pada kromosome manusia yaitu; T, C, G, dan A. Masing-masing kode Nucleotida akan menghasilkan huruf Arab yang apabila dirangkai akan menjadi firman ALLAH yang sangat mengagumkan.
Di akhir wawancaranya Dr. Ahmad Khan berpesan “Semoga penerbitan buku saya “Alquran dan Genetik”, semakin menyadarkan umat Islam, bahwa Islam adalah jalan hidup yang lengkap. Kita tidak bisa lagi memisahkan agama dari ilmu politik, pendidikan atau seni. Semoga non muslim menyadari bahwa tidak ada gunanya mempertentangkan ilmu dengan agama.
Penulis berharap akan datang suatu generasi yang mendalami prinsip-prinsip ilmu medis dan paramedis yang digali dari agama Islam. Hal ini dapat dimulai dari niat baik para pemegang kebijakan (decision maker) yang beragama Islam baik di institusi pendidikan atau pada level pemerintah. Memfasilitasi serta memberi dukungan secara moral dan finansial.

Terbukanya Tabir Hati Ahli Farmakologi Thailand
Profesor Tajaten Tahasen, Dekan Fakultas Farmasi Universitas Chiang Mai Thailand, baru-baru ini menyatakan diri masuk Islam saat membaca makalah Profesor Keith Moore dari Amerika. Keith Moore adalah ahli Embriologi terkemuka dari Kanada yang mengutip surat An-Nisa ayat 56 yang menjelaskan bahwa luka bakar yang cukup dalam, tidak menimbulkan sakit karena ujung-ujung syaraf sensorik sudah hilang. Setelah pulang ke Thailand Tajaten menjelaskan penemuannya kepada mahasiswanya, akhirnya mahasiswanya sebanyak 5 orang menyatakan diri masuk Islam (subhanallah....)
Bunyi dari surat An-Nisa tersebut antara lain sebagai berikut;
“Sesungguhnya orang-orang kafir terhadap ayat-ayat kami, kelak akan kami masukkan mereka ke dalam neraka, setiap kali kulit mereka terbakar hangus, kami ganti kulit mereka dengan kulit yang lainagar mereka merasakan pedihnya azab. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.”
Ditinjau secara anatomi,, Lapisan kulit kita terdiri atas 3 lapisan global yaitu; Epidermis, Dermis, dan Sub Cutis. Pada lapisan Sub Cutis banyak mengandung ujung-ujung pembuluh darah dan syaraf. Pada saat terjadi Combustio grade III (luka bakar yang telah menembus sub cutis) salah satu tandanya yaitu hilangnya rasa nyeri dari pasien. Hal ini disebabkan karenasudah tidak berfungsinya ujung-ujung serabut syaraf afferent dan efferent yang mengatur sensasi persepsi. Itulah sebabnya ALLAH menumbuhkan kembali kulit yang rusak (kami ganti kulit mereka dengan kulit yang lain) pada saat ia menyiksa hambaNya yang kafir supaya hamba-Nya tersebut dapat merasakan pedihnya azab ALLAH tersebut.Mahabesar ALLAH yang telah menyisipkan firman-firmannya dan informasi sebagian kebesaranNya lewat sel tubuh, kromosom, pembuluh darah, pembuluh syaraf, dsb.
Rabbana makhalqta hada batila, Ya…ALLAH tidak ada sedikit pun yang engkau ciptakan itu sia-sia.

Dari Bahtera Menuju Islam
Seorang pakar kelautan menyatakan betapa terpesonanya ia kepada Alquran yang telah memberikan jawaban dari pencariannya selama ini. Prof. Jackues Yves Costeau seorang oceanografer, yang sering muncul di televisi pada acara Discovery, ketika sedang menyelam menemukan beberapa mata air tawar di tengah kedalaman lautan. Mata air tersebut berbeda kadar kimia, warna dan rasanya serta tidak bercampur dengan air laut yang lainnya. Bertahun-tahun ia berusaha mengadakan penelitian dan mencari jawaban misteri tersebut. Sampai suatu hari bertemu dengan seorang profesor muslim, kemudian ia menjelaskan tentang ayat Alquran Surat Ar-Rahman ayat 19-20 dan surat Al-Furqon ayat 53. Awalnya ayat itu ditafsirkan muara sungai tetapi pada muara sungai ternyata tidak ditemukan mutiara.
Terpesonalah Mr। Costeau sampai ia masuk Islam। Kutipan ayat tersebut antara lain sebagai berikut: "Dan Dialah yang membiarkan dua laut mengalir berdampingan, yang ini tawar lagi segar dan yang lain asin lagi pahit; dan Dia jadikan antar-keduanya dinding dan batas yang menghalang” (QS Al-Furqon: 53).
Berdasarkan contoh kasus di atas, dapat memberikan gambaran pada kita bahwa ayat suci Alquran mampu menjelaskan fenomena Kromosome, Anatomi, Oceanografi dan antariksa. Sebenarnya masih banyak ayat- ayat Alquran yang menerangkan fenomena evolution and genetik seperti QS As-Sajdah 4, QS al-A’raf 53, QS Yusuf 3, QS Hud 7, tetapi karena keterbatasan ruangan pada kolom ini, serta dengan segala keterbatasan ilmu dan pengetahuan yang dimiliki penulis, maka kepada ALLAH jualah hendaknya kita berharap dan hanya ALLAH-lah yang Mahaluas dan Mahatinggi ilmuNYA. Wallahu a’lam.*** (http://e-banten.com)

Dahsyatnya Kekuatan Niat

Oleh: Marwah Daud Ibrahim
"BU Marwah, kami sudah menyiapkan gulai kepala ikan, ballado, rendang, dan berbagai makanan enak khas Padang untuk Ibu." Demikian kurang lebih inti ajakan Pak Herman Nawas dan Ibu Zerni kepada tim kami dari Jakarta setelah kami salat Duhur berjamaah seusai berdialog dengan mahasiswa serta berkeliling melihat dan mengagumi kampus Universitas Putra Indonesia, Padang, yang, subhanallah, sangat indah, modern, dan religius.
Dalam kondisi biasa, ajakan makan enak pada siang akan merangsang selera makan. Saya yakin"bahwa "niat" dan "tekad" saya"untuk berpuasalah ketika sahur di hotel, walaupun"hanya dengan air minum dan segelas susu, telah menjadi penyebab mengapa kalimat berisi ajakan makan enak di jam makan siang Juni lalu itu tidak memunculkan hasrat makan sama sekali. Syukurlah, beliau berdua sangat mengerti dan bahkan mengapresiasi niat kami untuk melanjutkan puasa hari itu.
Pengalaman dengan keluarga Pak Herman di Padang dan berbagai pengalaman serupa membuat saya meyakini "kekuatan niat". Saya yakini betul bahwa rahasia kekuatan"yang ada di balik niat itu menjadi salah satu penyebab penting mengapa niat disyaratkan, bahkan salah satu kunci utama, dalam ibadah puasa itu, bahkan semua ibadah lainnya.
"Saya berniat puasa karena Allah." Niat yang kuat, ikhlas, yang kita ucapkan dengan kesadaran penuh akan memengaruhi alam mikrokosmos (dalam diri kita) dan menghubungkan kita dan mengalirkan energi dari Allah SWT dan alam makrokosmos ciptaan-Nya ke dalam diri kita. Niat itulah memberi kita kekuatan untuk tidak merasa lapar, haus, capai, tapi tetap penuh energi dan vitalitas dalam kondisi berpuasa.
Buku Dr Kazuo Murakami, The Divine Message of the DNA, Tuhan dalam Gen Kita, terbitan Mizan 2007 dapat membantu kita dalam menyingkap rahasia kekuatan niat yang diajarkan Rasulullah 1.400 tahun lalu. Ahli genetika terkemuka dunia yang memenangi Max Planck Research Award dan Japan Academy Prize itu menyatakan bahwa pikiran kita memengaruhi cara kerja gen kita.
Lalu, bagaimana pikiran kita bisa memengaruhi gen-gen kita. Sebelum membahas lebih jauh, perlu kita ketahui bahwa setiap kilogram berat badan, kata Dr Murakami, terdiri atas sekitar satu triliun sel. Bayi lahir memiliki sekitar tiga triliun sel. Seorang dengan berat badan"60 kilogram"memiliki 60 triliun sel. Nukleus sel mengandung asam deoksiribnukleat atau deoxyribonucleic acid (DNA). DNA yang terdiri atas dua untai berbentuk spiral, yang terdapat molekul-molekul dengan nama yang disingkat dalam empat guruf: A,T, C, dan G. Itulah kode genetik yang menyimpan semua informasi untuk membentuk dan mengatur kehidupan kita. Yang luar biasa bahwa setiap nekleus dari satu buah sel manusia memiliki tiga miliar huruf DNA. Tiga miliar dikalikan dengan 60 triliun. Subhanallah.
Yang sungguh mencengangkan adalah semua kode genetika manusia, yang tersusun dari lebih dari tiga miliar huruf kimia, tersimpan dalam untaian berukuran mikrokospik dengan berat satu per 200 miliar gram dan lebar 1/500.000 milimeter. Untuk memvisualisasi, Dr Murakami mengajak kita membayangkan mengiris sebuah kawat berdiameter satu millimeter secara memanjang menjadi satu per seratus bagian. Hasilnya begitu halus dan akan hancur ditiup angin. Tiap helaian tadi masih ada lima ribu kali lebih tebal daripada sehelai DNA. Jika semua DNA dari seluruh manusia dunia yang lebih enam miliar orang disatukan, kumpulan DNA tersebut hanya akan menjadi seberat satu butir beras. Dunia gen, dunia mikrokosmos yang tak terhingga kecilnya ternyata luar biasa dahsyat pengaruhnya dalam hidup kita.
Lalu, apa hubungan DNA dengan kekuatan niat yang menjadi bahasan Hikmah Ramadan kita dalam tulisan ini? Hubungannya sangat erat. Niat berpuasa digerakkan oleh pikiran sadar kita untuk melaksanakan salah satu perintah Allah SWT ibarat perintah dari komandan berkuasa penuh yang"menyebabkan seluruh prajurit berjumlah lebih kurang 60 triliun sel tunduk patuh mengikuti perintahnya. Itu sebabnya, ketika kita sudah meniatkan berpuasa, seluruh gen yang menggerakkan rasa lapar untuk sementara di-off atau dimatikan sehingga tak memunculkan rasa atau hasrat untuk makan seperti yang saya rasakan di kampus UPI, Padang, dan seperti yang, insya Allah, kita rasakan semua ketika kita sudah sungguh berniat berpuasa Ramadan.
Semoga dalam Spirit Ramadan 1430 H ini kita bisa mengasah "Dahsyatnya Kekuatan Niat" dalam kehidupan kita. Selain"niat untuk berpuasa, kita bisa memakai kekuatan niat untuk berpikir, berbicara, dan berperilaku positif terhadap diri kita, tempat kerja kita, pemimpin kita, rakyat kita, serta daerah dan negara kita.
Jika kita meniatkan untuk berpikir, berbicara, berperilaku positif, serta memberikan yang terbaik dan meninggalkan kebiasaan buruk dalam hidup kita, seluruh alam mikrokosmos (triliunan sel dan DNA kita akan tunduk patuh bekerja mengikuti perintah pikiran dan niat kita), dan makrokosmos akan bekerja mendukung kehendak sadar atau niat kita, dan yakinlah Allah SWT, insya Allah, akan memenuhi janji-Nya mengubah nasib bangsa kita. Semoga akan menjadikan Indonesia Maju 2025 dan Nusantara Jaya 2045: memimpin peradaban bukan hanya di Asia, tapi dunia. Selamat menunaikan ibadah puasa. (radarsulteng.com)

Hakimullah Mesud, Pemimpin Baru Taliban


Mantan teman sekelas Baitullah Mehsud dan terkenal berani adalah Zulfikar Mehsud, yang dikabarkan sebagai pemimpin baru Taliban di Pakistan, mulai dikenal sejak tahun 2007 setelah serangkain aksi serangan terhadap tentara Pakistan.
Saat itu Zulfikar, yang kini biasa dipanggil Hakimullah, merupakan satu dari sejumlah komandan dibawah pimpinan Taliban Baitullah Mehsud, yang menurut sejumlah pejabat Pakistan telah terbunuh dalam serangan udara AS awal Agustus.
Ketika itu, Zulfikar Mehsud berada di Waziristan Selatan bulan Oktober 2007 dirinya baru saja diangkat sebagai juru bicara Baitullah. Langkahnya yang berani menangkap 300 tentara Pakistan membawa sejumlah wartawan bepergian mengunjungi para tentara yang diculik itu.Saat itu umurnya baru 28 tahun, Zulfikar Mehsud jelas seseorang yang harus diperhitungkan.
Meskipun, sikapnya menyenangkan ditambah senyum lugu, laki-laki itu meruapkan aura bahaya. Aksi penculikan tentara itupun menambah terkenal namanya. Pemerintah Pakistan akhirnya melepas sejumlah tahanan militan tingkat tinggi untuk memenuhi tuntutan Taliban.Sejak itu, nama tokoh Zulifikar Mehsud terus naik.
Keahlian Tempur
Awal kariernya sama sekali tidak menunjukkan keistimewaan. Lahir di wilayah Kotkai dekat kota Jandola di Waziristan Selatan, satu-satunya pendidikan Zulfikar Mehsud adalah di madrasah desa di distrik Hangu. Salah satu murid lain saat itu adalah Baitullah Mehsud, yang kemudian keluar. Zulfikar Mehsud kemudian bergabung dengan mantan teman sekelasnya itu berjihad, mulanya sebagai pengawal dan pembantu bagi para militan yang lebih tua.
Namun langkah Baitullah menyataukan hampir seluruh kelompok Taliban di Pakistan memberikannya kesempatan untuk berkembang. Nek Mohammad tewas dalam serangan AS di Pakistan 2004
Zulfikar Mehsud sudah terkenal didalam Taliban karena keahlian tempurnya - kemampuannya memegang sebuah senapan Kalashnikov dan menyetir mobil pikap Toyota menjadi legenda. "Dia yang terbaik setelah Nek Mohammad," kata sopir Taliban kami dalam perjalanan yang menegakkan bulu roma setelah pertemuan tahun 2007 dengan Zulfikar.
Nek Mohammad adalah pendiri gerakan Taliban di Pakistan. Nek terbunuh dalam sebuah operasi tanpa awak AS tahun 2004, setelah berhasil membuat orang gentar pada kekuatan Taliban Pakistan.
Nekat
Baitullah dan Zulfikar Mehsud hampir sama - muda dan cakap dengan insting tambahan yang agresif. Namun Zulfikar Mehsud juga nekat. Saat rombongan wartawan bertemu musim gugur tahun 2007, dia membawa para wartawan dengan berkendaraan. Untuk memamerkan keahliannya dengan mobil, dia menyetir seperti kesurupan, membanting setir di tikungan tajam dengan kecepatan sangat tinggi.
Dia mengakhiri demonstrasinya dengan mengerem tiba-tiba dari ketinggian tebing beberapa ratus kaki. Sementara kami terdiam ngeri, dia tertawa dingin dan mulai memundurkan mobil untuk melanjutkan perjalanan. "Saya pergi ke Karachi waktu masih kecil," katanya saat di tanya bagaimana dan kemana saja dia sudah menjelajah Pakistan.
"Tapi saya juga sering pergi ke Punjab, ke Islamabad beberapa kali, walaupun sudah lama."Saya tanya kapan terakhir dia mengunjungi Islamabad?". Tahun 2005 saya mencari-cari [mantan Presiden Pervez] Musharraf, tapi tidak ketemu. Saya melihat-lihat ke semua tempat, tapi Musharraf tidak ada jadi kemudian pulang."
Serangan konvoi
Pertemuan kami yang kedua pada bulan Mei 2008, yang kini dikenang sebagai jumpa pers yang terkenal yang diatur oleh Baitullah Mehsud. Zulfikar Mehsud sudah menjadi komandan di sebelah kanannya-mengotaki aksi terhadap konvoi tentara Nato di daerah suku Khyber dan Peshawar.
Berikutnya dia ditunjuk sebagai komandan Taliban untuk wilayah ini termasuk Khyber, Kurram dan Orakzai. Di wilayah ini, dia memainkan peran penting dalam aksi menentang tentara Pakistan.
Tentara Pakistan Gunakan Senjata berat
Dalam hal ini nampaknya dia menjalankan ideologi Baitullah Mehsud - menciptakan penguasa Taliban di Pakistan dan menyerang tentara untuk mempertahankan ideologi itu.Penunjukannya merupakan konfirmasi bahwa kelompok garis keras menjadi penerus kelompok Taliban Pakistan.Namun masih meragukan, apakah dia akan mampu menyatukan seluruh Taliban dibawah kontrolnya.
Kalau benar dia mampu, maka klaim pejabat keamanan Pakistan yang baru-baru ini mengaku menang atas Taliban, masih perlu dipertanyakan? (eramuslim.com)

Cerita Dari Seorang Ibu

oleh Mira Kania Dewi
Seorang wanita muda sedang mengandung anak kedua. Kehamilannya belum mencapai usia tujuh bulan. Suatu hari, wanita yang tengah hamil ini mencuci tiga stel pakaian ABRI milik suaminya dengan tangannya sendiri sambil duduk berjongkok. Keesokan harinya, rasa sakit yang sangat di bagian perutnya dialami sang ibu dan rasa sakit itu terus berlangsung selama tiga malam hingga akhirnya lahirlah seorang bayi perempuan dalam keadaan belum cukup bulan (pre-mature).
“Pak-Bu harus siap ya, bayinya kecil sekali (1,5 kg) sewaktu-waktu bisa meninggal dunia” itulah kurang lebih ucapan dokter di rumah sakit kepada kedua orang tua bayi itu, di sebuah kota kecil Cimahi, Jawa Barat.
Sebulan lamanya bayi prematur itu harus tidur dalam incubator (kotak kaca) dan tidur terpisah dari ibunya. Namun kondisi demikian tidaklah mengurangi kasih sayang sang ibu bahkan sifat keibuannya semakin meraja. Dengan setia, sebulan lamanya sang ibu menemani bayinya dengan hati yang penuh do’a dan asa……..harapan dan keyakinan yang sangat kuat akan kebesaran Illahi Rabbi dalam mempertahankan perjuangan hidup seorang anak manusia.
Bayi yang bertubuh sangat mungil ini mengalami penurunan berat badan menjadi 1,3 kg. Kesulitan menyusu menjadi kendala dalam pertumbuhan bayi prematur. Setiap kali disusui, bayi itu tersedak sehingga wajahnya menjadi kebiruan. Sungguh…..kepanikan yang luar biasa dialami wanita itu.
Suatu ketika wabah diare menyerang sepuluh bayi di rumah sakit tempat bayi prematur itu dilahirkan. Dari sepuluh bayi, hanya dua orang bayi yang bertahan dalam keadaan sehat wal’afiat satu di antaranya adalah bayi mungil dari ibu muda nan cantik tadi. Rupanya kebiasaan sang ibu selalu hidup rapi dan bersih menjadi kuncinya. Dia selalu mencuci dan merebus sendiri baju-baju bayi prematurnya. Dia wanita yang kuat dan tegar, tak ada kata lelah dan bermanja-manja sehabis melahirkan.
“Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan.” (QS Al-Insyiraah : 5-6)
Mencoba dan mencoba lagi, berusaha dan terus berikhtiar….itulah yang dilakukan wanita itu. Sampai suatu ketika ia melakukan pemberian ASI (Air Susu Ibu) dengan menggunakan pipet tetes. Setetes demi setetes ASI dalam pipet mengalir dan menyambung kehidupan bayi mungil itu. Sungguh tak terbayangkan betapa luasnya samudera kesabaran, pengorbanan dan keikhlasan yang terpancar dari dalam diri wanita nan mulia itu. Bayi prematur itu perlahan-lahan tumbuh dan dapat menyamai berat bayi-bayi yang lahir normal dalam waktu tiga bulan. Subhanalloh…..
Bayi mungil itu kini telah menginjak usia 38 tahun dan telah menjadi seorang ibu dengan tiga orang anak. Bayi itu adalah aku…..
Perjuangan aku membesarkan anak-anakku tak ada nilainya dibanding perjuangan ibu membesarkan aku. Perjuangan dan pengorbanannya sungguh luar biasa dalam kondisi kedokteran yang pada saat itu masih sangat sederhana dan belum sehebat ataupun secanggih kedokteran masa kini. Ibuku seorang wanita yang hebat, kuat dan tegar. Banyak sekali ilmu dan teladan yang selalu beliau contohkan kepadaku, kepada kami anak-anaknya, dan kepada cucu-cucunya.
Abu Hurairah Radhiallu ‘anh berkata : Seorang lelaki datang menemui Rasulullah Saw dan bertanya,” Ya Rasulullah, siapakah yang paling berhak mendapat pelayananku dengan sebaik-baiknya?” Nabi Saw menjawab, “Ibumu”. Dia bertanya lagi : “Kemudian siapa lagi?” Rasulullah menjawab, “ Ibumu.” Dia bertanya lagi,” Kemudian siapa?” Nabi Saw menjawab;” Ibumu.” Dia bertanya lagi,” Kemudian siapa lagi?” Nabi Saw menjawab,” Ayahmu.” (HR Bukhari)
Ibu, aku banyak berhutang kepadamu. Aku tak tahu harus memulai dari mana. Ya Rabb bantulah aku dan bimbinglah aku agar aku tergolong ke dalam hamba-hamba-MU yang sholeha yang mampu memuliakan dan membahagiakan ibu dan ayahku dan jadikanlah surga sebagai kampung akherat kami, aamiin Allohumma aamiin.
Dalam usianya yang semakin senja, semoga ALLOH SWT selalu memberikan kenikmatan iman, Islam dan sehat kepadamu ibu dan juga ayahku. Kebahagiaan dunia dan akherat yang selalu menyertaimu, limpahan Rahman dan Rahim-NYA yang selalu bersamamu serta keberkahan dalam hidup yang selalu tercurah untukmu, ibu dan ayahku. Cinta dan do’a kami (anak-anakmu) selalu menyertaimu.
“Rabbigh-firlii wa liwaa lidayya war-ham-humaa kamaa rabbayaanii shaghiiraa”.Artinya : Ya Tuhanku, ampunilah dosaku dan dosa kedua orang tuaku, sayangilah mereka sebagaimana mereka telah menyayangiku dan memeliharaku di waktu kecilku.
Wallohua’lam bishshowaab.
(mkd/bkk/27.08.09)